Masih banyak karyawan yang gagal mempersiapkan masa pensiunnya karena hanya mengandalkan dana pensiun. Lalu seperti apa persiapan masa pensiun yang perlu diperhatikan?
Masa pensiun merupakan masa di mana Anda berhenti bekerja saat memasuki usia atau kondisi tertentu.
Melansir dari Wikipedia, pensiun adalah seseorang yang sudah tidak bekerja lagi karena usianya sudah lanjut dan harus diberhentikan, ataupun atas permintaan sendiri (pensiun muda). Seseorang yang pensiun biasanya berhak atas dana pensiun atau pesangon.
BERHENTI BEKERJA, artinya Anda tidak memiliki penghasilan lagi dari pekerjaan Anda. Dengan kata lain, Anda tidak akan memperoleh pemasukan bulanan dari pekerjaan sejak memasuki masa pensiun.
Jika Anda tidak menyiapkan dana pensiun dari sekarang, bagaimana Anda menghidupi diri dan keluarga kelak? Apakah cukup cuma mengandalkan dana pensiun?
Sayangnya, masih sangat banyak karyawan yang belum mempersiapkan masa pensiunnya.
Sebuah studi berdasarkan Life Insurance Marketing Research Association (Limra) menunjukkan tidak semua karyawan tahu cara mempersiapkan masa pensiun mereka dengan baik.
Hal ini dibuktikan dengan kecilnya persentase pensiunan yang kaya di usia pensiun, yakni sebagai berikut:
Salah satu penyebab gagal pensiun adalah karena kurangnya persiapan sejak usia muda. Di sinilah pentingnya sebuah PERENCANAAN PENSIUN (retirement plan).
Dengan perencanaan pensiun, Anda akan memperoleh beberapa benefit berikut:
Dengan demikian, masa pensiun bisa dihadapi dengan tenang dan sejahtera.
Merupakan impian banyak orang untuk bisa pensiun dengan bahagia dan bisa menikmati hidup tanpa membebani siapa pun. Jika Anda ingin meraih cita-cita mulia ini, maka Anda perlu mempersiapkannya sejak dini, jauh sebelum Anda memasuki masa pensiun. Mengapa? Karena persiapan masa pensiun bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan proses yang cukup panjang untuk menjamin gaya hidup Anda tetap sejahtera pada masa pensiun nanti.
Saat masih muda, tentunya masa pensiun adalah hal terakhir yang dipikirkan. Anda mungkin berpikir bahwa pada saatnya Anda akan memiliki banyak uang dan bisa menikmati masa pensiun dengan bahagia. Padahal pernahkah Anda membayangkan, jika mulai menabung dari sekarang, maka Anda bisa menabung lebih sedikit di masa depan?
Berinvestasi artinya mengorbankan kesenangan saat ini untuk dinikmati berlipat ganda di kemudian hari. Anda bisa mulai dengan investasi pada aset yang nilainya masih pas di kantong.
Namun pilihlah aset yang memang berharga dan berpotensi untuk memberi keuntungan di masa depan. Dan yang terpenting adalah terus kembangkan nilai investasi Anda dari waktu ke waktu.
Anda bisa mulai berinvestasi saham, emas, ataupun reksa dana untuk mengumpulkan dana pensiun.
Seperti telah diungkapkan di poin pertama, semakin cepat Anda memulai, maka semakin sedikit pula beban Anda di masa depan.
Maka ubahlah pola pikir Anda sebelum terlambat, dan mulai alokasikan sebagian uang untuk diinvestasikan sejak SEKARANG. Dengan demikian, masa depan cerah dengan pondasi finansial yang kokoh bisa jadi milik Anda.
Jika masih belum yakin dengan investasi, Anda bisa memulai dengan cara menabung.
Menurut Forbes Magazine, sepasang suami istri generasi millenial asal California pensiun pada usia 30-an dengan tabungan sebanyak 1 juta dollar Amerika atau setara dengan 13,5 miliar rupiah. Mereka menabung 65% penghasilannya setiap bulan selama 3 tahun hingga mencapai nilai 1 juta dollar.
Mereka meminimalisasi pengeluaran dengan berbagai cara, misalnya dengan menjemur pakaian di kebun daripada menggunakan dryer yang boros listrik.
Dengan kata lain, mereka memilih untuk memprioritaskan tabungan daripada hal-hal yang tidak terlalu penting. Mereka menggambarkan menabung sebagai “membayar diri sendiri” sebelum Anda membayar orang lain.
Cobalah tips ini, dan lihatlah perubahan yang akan terjadi. Dengan teknologi canggih, Anda bahkan bisa menggunakan sistem auto debet setiap bulan untuk ditabung. Sehingga tidak ada lagi alasan untuk tidak menabung setiap bulan.
Percuma membuat rencana jika tujuannya tidak terukur. Anda perlu tahu berapa dana pensiun yang dibutuhkan secara jelas dan realistis.
Semua itu kembali lagi kepada gaya hidup dan masa pensiun yang Anda idam-idamkan.
Namun yang jelas adalah jumlahnya harus Anda hitung dengan benar untuk mengetahui seberapa banyak yang perlu Anda siapkan per bulannya.
Dewasa ini, perekonomian semakin sulit sehingga kredit atau utang dijadikan solusi bagi kebutuhan hidup dan pengeluaran konsumtif.
Sayangnya, jika tidak digunakan dengan bijak, kredit atau utang bisa menjadi bencana keuangan.
Sebelum Anda jatuh ke lubang UTANG yang dalam, lebih baik STOP semua utang dan cicilan yang bersifat konsumtif!
Kalau memang Anda belum bisa nabung, jangan pernah memiliki pikiran untuk:
Jika Anda masih berpikir demikian (berutang), artinya Anda masih belum memprioritaskan menabung. Jika tidak diprioritaskan, maka artinya Anda belum mempersiapkan masa pensiun Anda.
Masa pensiun merupakan suatu masa yang akan dilalui setiap manusia, Anda tidak akan bisa selamanya bekerja.
Ketentuan mengenai masa pensiun ini pun diatur dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Tenaga Kerja, di mana dijelaskan bahwa usia pensiun untuk seorang pekerja adalah pada umur 55-60 tahun.
Artinya, saat menginjak usia tersebut Anda seharusnya sudah tidak bekerja.
Namun bukan berarti peraturan tersebut tanpa pengecualian. Anda bisa saja berhenti bekerja, namun memulai aktivitas lain yang akan tetap mengisi waktu Anda.
Anda malah bisa memasuki fase ini dengan reorientation yaitu dengan cara menjalani rutinitas baru, misalnya saja membuka sebuah usaha sampingan yang dapat menambah pemasukan.
Memang betul Anda perlu memfokuskan diri untuk menabung demi masa pensiun. Tetapi bukan berarti Anda melupakan faktor perlindungannya. Anda perlu mengantisipasi risikonya juga.
Caranya adalah dengan memikirkan apa saja risiko keuangan dan bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisasi atau mengeliminasi risiko itu.
Sebagai contoh, cobalah pertimbangkan beberapa program perlindungan berikut ini:
(a) Perlindungan Jiwa
Pastikan Anda memiliki asuransi jiwa yang tepat dengan kebutuhan Anda. Gunakan pendekatan objektif untuk menentukan perlindungan seperti apa yang Anda butuhkan.
Anda kemudian bisa memilih dari banyak variasi asuransi jiwa yang beredar di pasaran.
Tips tambahan, jangan lupa melakukan review secara berkala terhadap cakupan perlindungan yang Anda peroleh. Lakukan juga perubahan polis apabila terjadi kejadian yang mengubah kebutuhan Anda.
(b) Perlindungan Kesehatan
Selain asuransi jiwa, Anda juga perlu memiliki asuransi kesehatan. Terutama apabila Anda memiliki tanggungan (misal: istri atau anak).
Dengan demikian, Anda bisa meminimalisasi dampak finansial yang berhubungan dengan kesehatan.
Jangan pernah beranggapan bahwa Anda masih muda dan tidak membutuhkan asuransi kesehatan. Karena penyakit atau kecelakaan bisa datang kapan saja.
Dengan meminimalisasi risiko, Anda tidak perlu khawatir saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Anda juga tidak akan membebani keluarga atau menciptakan utang yang tidak perlu.
(c) Perlindungan Aset Berharga
Melalui perspektif investasi, diversifikasi membantu untuk mengurangi risiko dari kehilangan seluruh aset berharga Anda apabila terjadi kerugian.
Dengan kata lain, Anda mengalokasikan investasi di berbagai pundi, alih-alih menaruhnya di sebuah pundi besar. Dengan demikian, saat pundi pertama pecah atau hancur, Anda masih memiliki cadangan pundi-pundi yang lain.
Penting juga untuk memilih instrumen investasi yang tepat sesuai dengan tujuan finansial, usia, toleransi risiko, dan jangka waktu yang dimiliki.
Banyak pilihan atau opsi dalam menabung demi masa pensiun Anda, sebagai contoh adalah:
1) Program pensiun dari perusahaan tempat Anda bekerja
Tanyakan pada perusahaan apa program pensiun yang diberikan, dan apa saja cakupan layanan yang bisa didapatkan. Jika kurang memadai, lanjutkan ke poin kedua.
2) Program pensiun dari pemerintah
Anda juga bisa menyokong masa pensiun dengan program pensiun wajib dari pemerintah Indonesia yang disediakan oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Mengutip dari bpjsketenagakerjaan.go.id, beberapa program pensiun yang tersedia adalah:
Program-program ini bertujuan untuk mempertahankan derajat kehidupan yang layak bagi peserta dan/atau ahli warisnya dengan memberikan penghasilan setelah peserta memasuki usia pensiun, mengalami cacat total tetap, atau meninggal dunia.
3) Investasi dana pensiun yang menguntungkan, dan lainnya
Apabila Anda masih ragu dengan beberapa program di atas, Anda juga bisa menambahkan program pensiun Anda dengan dana pensiun dari hasil investasi.
Pilihlah lembaga keuangan yang memberikan benefit tinggi bagi masa pensiun untuk menjamin masa pensiun yang sejahtera dan bahagia.
Kemudian, manfaatkanlah berbagai program tersebut dengan semaksimal mungkin agar masa pensiun Anda terjamin.
Memiliki pengetahuan tidaklah pernah merugikan Anda. Apapun jenis pengetahuannya akan memberikan gambaran dunia secara lebih luas bagi Anda.
Semakin banyak pengetahuan tentang tabungan masa pensiun, maka semakin besar pula peluang untuk mempersiapkannya dengan baik. Jangan pernah berhenti belajar demi masa depan yang lebih baik.
Studi menunjukkan bahwa kurang dari 20% pekerja yang berada dalam jalur yang tepat demi menjamin tujuan masa pensiunnya. Nilai ini tergolong sangat kecil.
Terlebih lagi, laporan dari Financial Finesse menunjukkan bahwa 61% dari pekerja tidak tahu apakah simpanan mereka akan cukup untuk menjamin masa pensiun yang bahagia. Kelompok ini tersesat dalam ketidaktahuan karena kurangnya perencanaan. Seperti sebuah pepatah mengatakan:
Those who fail to plan, plan to fail.
Artinya, Anda yang gagal membuat rencana sama saja dengan merencanakan kegagalan.
Jangan jadi seperti mereka yang gagal merencanakan, mulailah mengambil kontrol akan masa depan Anda.
Masa pensiun tentu terdengar menyenangkan bagi sebagian orang. Masa inilah di mana Anda bisa berhenti bekerja dan menikmati hasil kerja keras Anda selama ini.
Namun, sayangnya hal itu hanya bisa diperoleh jika Anda memiliki PERENCANAAN dan PERSIAPAN.
Pada masa pensiun, tidak ada lagi pemasukan aktif dari pekerjaan, sehingga Anda harus hidup dari uang yang tersisa.
Masalahnya, hanya sebagian kecil yang berhasil mempersiapkan “sisa” yang cukup untuk menghidupi masa pensiun. Dengan kata lain, dana pensiun dipersiapkan KURANG. Dalam kondisi terburuk, Anda harus menunda pensiun sementara atau selamanya.
Jangan sampai hal ini menimpa Anda, persiapkan masa pensiun Anda sesegera mungkin!
Sumber: www.finansialku.com
Apakah Perlu Mempersiapkan Masa Pensiun?
Masa pensiun merupakan masa di mana Anda berhenti bekerja saat memasuki usia atau kondisi tertentu.
Melansir dari Wikipedia, pensiun adalah seseorang yang sudah tidak bekerja lagi karena usianya sudah lanjut dan harus diberhentikan, ataupun atas permintaan sendiri (pensiun muda). Seseorang yang pensiun biasanya berhak atas dana pensiun atau pesangon.
BERHENTI BEKERJA, artinya Anda tidak memiliki penghasilan lagi dari pekerjaan Anda. Dengan kata lain, Anda tidak akan memperoleh pemasukan bulanan dari pekerjaan sejak memasuki masa pensiun.
Jika Anda tidak menyiapkan dana pensiun dari sekarang, bagaimana Anda menghidupi diri dan keluarga kelak? Apakah cukup cuma mengandalkan dana pensiun?
Sayangnya, masih sangat banyak karyawan yang belum mempersiapkan masa pensiunnya.
Sebuah studi berdasarkan Life Insurance Marketing Research Association (Limra) menunjukkan tidak semua karyawan tahu cara mempersiapkan masa pensiun mereka dengan baik.
Hal ini dibuktikan dengan kecilnya persentase pensiunan yang kaya di usia pensiun, yakni sebagai berikut:
- 49% pensiunan menggantungkan hidup kepada orang lain,
- 29% meninggal saat pensiun,
- 12% mengalami kebangkrutan,
- 5% tetap bekerja meski sudah memasuki masa pensiun,
- 4% mampu mandiri, dan
- hanya 1% yang kaya saat pensiun.
Salah satu penyebab gagal pensiun adalah karena kurangnya persiapan sejak usia muda. Di sinilah pentingnya sebuah PERENCANAAN PENSIUN (retirement plan).
Dengan perencanaan pensiun, Anda akan memperoleh beberapa benefit berikut:
- Anda dapat mengetahui estimasi berapa jumlah uang yang Anda butuhkan saat pensiun.
- Anda dapat mengetahui berapa lama Anda harus berinvestasi untuk menyiapkan dana pensiun tersebut.
- Perencanaan dana hari tua akan berperan sebagai peta (penunjuk jalan), untuk memperjelas arah investasi Anda. Banyak orang terkena investasi bodong karena mereka tidak tahu arah dan tergoda dengan “JANJI” atau “IMING-IMING” keuntungan besar.
- Memungkinkan Anda mempertahankan gaya hidup (lifestyle) Anda saat pensiun, sehingga Anda bisa menjalani masa pensiun dengan sejahtera. Syaratnya, jangan terlambat melakukan perencanaan dana hari tua.
- Memungkinkan Anda untuk TETAP memiliki sumber pendapatan saat memasuki masa pensiun. Misalnya bunga deposito, pendapatan pasif dan lain sebagainya.
- Anda dapat terhindar dari kesalahan-kesalahan dalam mempersiapkan dana hari tua, jika Anda memiliki perencanaan dana hari tua.
Dengan demikian, masa pensiun bisa dihadapi dengan tenang dan sejahtera.
10 Tips Persiapan Masa Pensiun bagi Karyawan
Merupakan impian banyak orang untuk bisa pensiun dengan bahagia dan bisa menikmati hidup tanpa membebani siapa pun. Jika Anda ingin meraih cita-cita mulia ini, maka Anda perlu mempersiapkannya sejak dini, jauh sebelum Anda memasuki masa pensiun. Mengapa? Karena persiapan masa pensiun bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan proses yang cukup panjang untuk menjamin gaya hidup Anda tetap sejahtera pada masa pensiun nanti.
1. Mulai Mempersiapkan Aset Berharga
Saat masih muda, tentunya masa pensiun adalah hal terakhir yang dipikirkan. Anda mungkin berpikir bahwa pada saatnya Anda akan memiliki banyak uang dan bisa menikmati masa pensiun dengan bahagia. Padahal pernahkah Anda membayangkan, jika mulai menabung dari sekarang, maka Anda bisa menabung lebih sedikit di masa depan?
Berinvestasi artinya mengorbankan kesenangan saat ini untuk dinikmati berlipat ganda di kemudian hari. Anda bisa mulai dengan investasi pada aset yang nilainya masih pas di kantong.
Namun pilihlah aset yang memang berharga dan berpotensi untuk memberi keuntungan di masa depan. Dan yang terpenting adalah terus kembangkan nilai investasi Anda dari waktu ke waktu.
Anda bisa mulai berinvestasi saham, emas, ataupun reksa dana untuk mengumpulkan dana pensiun.
2. Memulai Sejak Dini
Seperti telah diungkapkan di poin pertama, semakin cepat Anda memulai, maka semakin sedikit pula beban Anda di masa depan.
Maka ubahlah pola pikir Anda sebelum terlambat, dan mulai alokasikan sebagian uang untuk diinvestasikan sejak SEKARANG. Dengan demikian, masa depan cerah dengan pondasi finansial yang kokoh bisa jadi milik Anda.
3. Mulai Menabung
Jika masih belum yakin dengan investasi, Anda bisa memulai dengan cara menabung.
Menurut Forbes Magazine, sepasang suami istri generasi millenial asal California pensiun pada usia 30-an dengan tabungan sebanyak 1 juta dollar Amerika atau setara dengan 13,5 miliar rupiah. Mereka menabung 65% penghasilannya setiap bulan selama 3 tahun hingga mencapai nilai 1 juta dollar.
Mereka meminimalisasi pengeluaran dengan berbagai cara, misalnya dengan menjemur pakaian di kebun daripada menggunakan dryer yang boros listrik.
Dengan kata lain, mereka memilih untuk memprioritaskan tabungan daripada hal-hal yang tidak terlalu penting. Mereka menggambarkan menabung sebagai “membayar diri sendiri” sebelum Anda membayar orang lain.
Cobalah tips ini, dan lihatlah perubahan yang akan terjadi. Dengan teknologi canggih, Anda bahkan bisa menggunakan sistem auto debet setiap bulan untuk ditabung. Sehingga tidak ada lagi alasan untuk tidak menabung setiap bulan.
4. Hitung Kebutuhan Dana Pensiun
Percuma membuat rencana jika tujuannya tidak terukur. Anda perlu tahu berapa dana pensiun yang dibutuhkan secara jelas dan realistis.
Semua itu kembali lagi kepada gaya hidup dan masa pensiun yang Anda idam-idamkan.
Namun yang jelas adalah jumlahnya harus Anda hitung dengan benar untuk mengetahui seberapa banyak yang perlu Anda siapkan per bulannya.
5. STOP Utang
Dewasa ini, perekonomian semakin sulit sehingga kredit atau utang dijadikan solusi bagi kebutuhan hidup dan pengeluaran konsumtif.
Sayangnya, jika tidak digunakan dengan bijak, kredit atau utang bisa menjadi bencana keuangan.
Sebelum Anda jatuh ke lubang UTANG yang dalam, lebih baik STOP semua utang dan cicilan yang bersifat konsumtif!
Kalau memang Anda belum bisa nabung, jangan pernah memiliki pikiran untuk:
- Ambil cicilan smartphone baru,
- Ambil cicilan mobil baru,
- Renovasi kamar,
- Renovasi dapur, dan sebagainya
Jika Anda masih berpikir demikian (berutang), artinya Anda masih belum memprioritaskan menabung. Jika tidak diprioritaskan, maka artinya Anda belum mempersiapkan masa pensiun Anda.
6. Mempersiapkan Usaha Sampingan
Masa pensiun merupakan suatu masa yang akan dilalui setiap manusia, Anda tidak akan bisa selamanya bekerja.
Ketentuan mengenai masa pensiun ini pun diatur dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Tenaga Kerja, di mana dijelaskan bahwa usia pensiun untuk seorang pekerja adalah pada umur 55-60 tahun.
Artinya, saat menginjak usia tersebut Anda seharusnya sudah tidak bekerja.
Namun bukan berarti peraturan tersebut tanpa pengecualian. Anda bisa saja berhenti bekerja, namun memulai aktivitas lain yang akan tetap mengisi waktu Anda.
Anda malah bisa memasuki fase ini dengan reorientation yaitu dengan cara menjalani rutinitas baru, misalnya saja membuka sebuah usaha sampingan yang dapat menambah pemasukan.
7. Melindungi Diri Sendiri dan Keluarga
Memang betul Anda perlu memfokuskan diri untuk menabung demi masa pensiun. Tetapi bukan berarti Anda melupakan faktor perlindungannya. Anda perlu mengantisipasi risikonya juga.
Caranya adalah dengan memikirkan apa saja risiko keuangan dan bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisasi atau mengeliminasi risiko itu.
Sebagai contoh, cobalah pertimbangkan beberapa program perlindungan berikut ini:
(a) Perlindungan Jiwa
Pastikan Anda memiliki asuransi jiwa yang tepat dengan kebutuhan Anda. Gunakan pendekatan objektif untuk menentukan perlindungan seperti apa yang Anda butuhkan.
Anda kemudian bisa memilih dari banyak variasi asuransi jiwa yang beredar di pasaran.
Tips tambahan, jangan lupa melakukan review secara berkala terhadap cakupan perlindungan yang Anda peroleh. Lakukan juga perubahan polis apabila terjadi kejadian yang mengubah kebutuhan Anda.
(b) Perlindungan Kesehatan
Selain asuransi jiwa, Anda juga perlu memiliki asuransi kesehatan. Terutama apabila Anda memiliki tanggungan (misal: istri atau anak).
Dengan demikian, Anda bisa meminimalisasi dampak finansial yang berhubungan dengan kesehatan.
Jangan pernah beranggapan bahwa Anda masih muda dan tidak membutuhkan asuransi kesehatan. Karena penyakit atau kecelakaan bisa datang kapan saja.
Dengan meminimalisasi risiko, Anda tidak perlu khawatir saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Anda juga tidak akan membebani keluarga atau menciptakan utang yang tidak perlu.
(c) Perlindungan Aset Berharga
Melalui perspektif investasi, diversifikasi membantu untuk mengurangi risiko dari kehilangan seluruh aset berharga Anda apabila terjadi kerugian.
Dengan kata lain, Anda mengalokasikan investasi di berbagai pundi, alih-alih menaruhnya di sebuah pundi besar. Dengan demikian, saat pundi pertama pecah atau hancur, Anda masih memiliki cadangan pundi-pundi yang lain.
Penting juga untuk memilih instrumen investasi yang tepat sesuai dengan tujuan finansial, usia, toleransi risiko, dan jangka waktu yang dimiliki.
8. Melihat Opsi Jaminan Masa Pensiun
Banyak pilihan atau opsi dalam menabung demi masa pensiun Anda, sebagai contoh adalah:
1) Program pensiun dari perusahaan tempat Anda bekerja
Tanyakan pada perusahaan apa program pensiun yang diberikan, dan apa saja cakupan layanan yang bisa didapatkan. Jika kurang memadai, lanjutkan ke poin kedua.
2) Program pensiun dari pemerintah
Anda juga bisa menyokong masa pensiun dengan program pensiun wajib dari pemerintah Indonesia yang disediakan oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Mengutip dari bpjsketenagakerjaan.go.id, beberapa program pensiun yang tersedia adalah:
- Jaminan Hari Tua (JHT)
- Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
- Jaminan Kematian (JKM)
- Jaminan Pensiun
Program-program ini bertujuan untuk mempertahankan derajat kehidupan yang layak bagi peserta dan/atau ahli warisnya dengan memberikan penghasilan setelah peserta memasuki usia pensiun, mengalami cacat total tetap, atau meninggal dunia.
3) Investasi dana pensiun yang menguntungkan, dan lainnya
Apabila Anda masih ragu dengan beberapa program di atas, Anda juga bisa menambahkan program pensiun Anda dengan dana pensiun dari hasil investasi.
Pilihlah lembaga keuangan yang memberikan benefit tinggi bagi masa pensiun untuk menjamin masa pensiun yang sejahtera dan bahagia.
Kemudian, manfaatkanlah berbagai program tersebut dengan semaksimal mungkin agar masa pensiun Anda terjamin.
9 Menambah Pengetahuan
Memiliki pengetahuan tidaklah pernah merugikan Anda. Apapun jenis pengetahuannya akan memberikan gambaran dunia secara lebih luas bagi Anda.
Semakin banyak pengetahuan tentang tabungan masa pensiun, maka semakin besar pula peluang untuk mempersiapkannya dengan baik. Jangan pernah berhenti belajar demi masa depan yang lebih baik.
10 Fokuslah pada Apa yang Bisa Anda Lakukan Saat ini
Studi menunjukkan bahwa kurang dari 20% pekerja yang berada dalam jalur yang tepat demi menjamin tujuan masa pensiunnya. Nilai ini tergolong sangat kecil.
Terlebih lagi, laporan dari Financial Finesse menunjukkan bahwa 61% dari pekerja tidak tahu apakah simpanan mereka akan cukup untuk menjamin masa pensiun yang bahagia. Kelompok ini tersesat dalam ketidaktahuan karena kurangnya perencanaan. Seperti sebuah pepatah mengatakan:
Those who fail to plan, plan to fail.
Artinya, Anda yang gagal membuat rencana sama saja dengan merencanakan kegagalan.
Jangan jadi seperti mereka yang gagal merencanakan, mulailah mengambil kontrol akan masa depan Anda.
Jangan Sampai Anda Mengalami Hal Ini
Masa pensiun tentu terdengar menyenangkan bagi sebagian orang. Masa inilah di mana Anda bisa berhenti bekerja dan menikmati hasil kerja keras Anda selama ini.
Namun, sayangnya hal itu hanya bisa diperoleh jika Anda memiliki PERENCANAAN dan PERSIAPAN.
Pada masa pensiun, tidak ada lagi pemasukan aktif dari pekerjaan, sehingga Anda harus hidup dari uang yang tersisa.
Masalahnya, hanya sebagian kecil yang berhasil mempersiapkan “sisa” yang cukup untuk menghidupi masa pensiun. Dengan kata lain, dana pensiun dipersiapkan KURANG. Dalam kondisi terburuk, Anda harus menunda pensiun sementara atau selamanya.
Jangan sampai hal ini menimpa Anda, persiapkan masa pensiun Anda sesegera mungkin!
Sumber: www.finansialku.com
Komentar
Posting Komentar