Beda Menabung di Bank vs CAR

1. Biaya: Bank lebih kecil, CAR lebih besar.
2. Hasil: Bunga bank 1-2%, deposito 6%. Hasil investasi CAR 6-20%.
3. Jangka Waktu: Bank = Jangka pendek. CAR = Jangka panjang.
4. Asuransi: Bank tidak ada. CAR ada.
5. Income bulanan: Bank tidak ada. CAR ada.

Menabung dengan cara tradisional, dengan menitipkan sejumlah uang ke bank, ternyata mengandung banyak kerugian. Sistem dan aturan main tabungan bank bisa menggerogoti nilai dari tabungan kita.

Setelah krisis moneter 1998, bank di negeri ini menggeser penghasilan utamanya dari bunga kredit ke fee based income. Artinya, bank memaksimalkan pendapatannya dari pengelolaan rekening nasabah serta jasa transfer yang bisa dikutip langsung dari nasabah. Pada saldo tertentu, tabungan kita di bank tidak menghasilkan apa-apa.

Sekarang ini pada banyak bank, jika saldo di bawah 1 juta maka bunganya nol. Artinya jika kita menyimpan Rp 500.000 di bank lalu kita diamkan, maka 4 tahun ke depan uang kita akan menjadi NOL. Kenapa? Karena tiap bulan kita dikenakan biaya administrasi Rp10.000/bulan dan tidak ada bunga. Belum lagi menghitung inflasi. Misal kita menabung dalam bentuk deposito dengan bunga 6% sedangkan inflasi rata-rata tahunan sudah mencapai 10%. Uang kita bukannya bertambah, malah akan tergerus 4% per tahun plus biaya administrasi.

Jika Anda mau menabung untuk jangka panjang, sebaiknya menabung di CAR, karena hasil investasinya lebih besar 6-10 kali lipat, serta mendapat asuransi dan income bulanan.

Untuk menabung di CAR, silahkan hubungi:

Rumon HN
Email: rumonhn@yahoo.com
HP/WA: 0812 1861 8163

Komentar