Asuransi Jiwa Unit Link

Meskipun tumbuh paling fenomenal, asuransi jiwa unit-link tidak jarang menimbulkan kontroversi dan perdebatan. Selain karena unit link cukup advanced, pemahaman soal manfaat dan risiko produk ini kerap kurang tepat. Kurangnya pemahaman beresiko salah pilih produk.

Oleh karena itu sebelum membeli produk, selayaknya kita paham manfaat dan risikonya. Asuransi digunakan tidak hanya setahun atau dua tahun, tapi 10 tahun atau lebih ke depan, dan jika salah memilih, efeknya sangat besar untuk pasangan dan anak-anak. Produk yang seperti ini wajib dimengerti sebelum dibeli.

Kenapa Ada Unit Link

Unit Link adalah produk perusahaan asuransi jiwa yang menggabungkan fungsi proteksi dan investasi. Dalam rencana keuangan, investasi dan proteksi adalah dua hal yang wajib dimiliki.

Investasi

Investasi diperlukan untuk mencapai tujuan keuangan, misalnya dana pendidikan dan dana pensiun. Tanpa investasi, tujuan keuangan sulit dicapai karena hanya mengandalkan tabungan, yang bunganya rendah, tidak akan bisa mengejar kenaikan harga (inflasi).

Proteksi

Proteksi melindungi Anda dari sejumlah risiko, misalnya, meninggal dunia, cacat tetap dan sakit. Jika pencari nafkah utama sakit, cacat atau meninggal dunia, investasi terhenti. Anak-anak terancam tidak bisa sekolah. Istri atau suami kemungkinan tidak bisa pensiun dengan layak. Karena itu, perlu proteksi, supaya investasi bisa terus berjalan meskipun pencari nafkah utama mengalami musibah.

Dengan membeli produk unit-link, Anda mendapatkan investasi dan proteksi sekaligus. Tidak perlu repot-repot lagi. Semuanya satu paket.

Berbeda dengan asuransi tradisional atau asuransi jiwa term-life yang hanya memberikan manfaat proteksi. Tidak ada manfaat investasi di asuransi jiwa tradisional.

Unit link menawarkan banyak pilihan investasi dengan potensi return yang bervariasi, dari rendah sampai tinggi. Ada banyak instrumen, seperti saham, obligasi, campuran dan pasar uang. Itu sebabnya produk unit link menarik karena menawarkan return jauh di atas tabungan atau deposito. Namun, calon nasabah harus paham bahwa dalam unit link risiko ditanggung oleh pemilik polis, bukan oleh perusahaan asuransi, bukan oleh agen.

Selain fitur produk yang menarik, ada kondisi di masyarakat Indonesia yang mendorong produk ini tumbuh dan berkembang yaitu kesadaran ber-asuransi masyarakat yang masih lemah (hanya 10% masyarakat yang punya asuransi individual). Menawarkan asuransi saja sangatlah sulit.

Namun, ketika ditawari investasi, masyarakat mudah menerima dan ujungnya membeli. Mungkin karena dalam investasi, keuntungannya jelas. Ada manfaat ‘tangible’, kasat mata berupa uang yang nantinya bisa diambil. Sementara, asuransi masih dianggap uang ‘hangus’, hilang tanpa manfaat.

Dengan kondisi seperti ini, buat perusahaan asuransi, lebih mudah menjual produk yang digabungkan dengan investasi. Jangan jual produk asuransi saja.

Itu makanya, asuransi pendidikan marak karena masyarakat lebih mudah digaet dengan iming-iming dana pendidikan, walaupun sebenarnya dibalik produk dana pendidikan itu adalah asuransi. Cara menjualnya pun tidak jarang dibalik, tawarkan dahulu investasi, baru kemudian menjual asuransi (‘ini investasi dengan bonus asuransi’).

Kerja Unit Link

Premi yang Anda bayarkan masuk ke instrumen investasi yang Anda pilih, yang kemudian menghasilkan Nilai Polis. Namun, sebelum itu, premi dipotong untuk membayar sejumlah biaya, terutama biaya akuisisi di tahun awal. Jadi, porsi premi yang masuk sebagai investasi itu nett biaya yang dibayarkan ke perusahaan asuransi.

Nilai Polis, yang merupakan hasil dari investasi, adalah uang yang digunakan untuk membayar Biaya Asuransi, Biaya Asuransi Tambahan dan Biaya Administrasi. Jadi, proteksi asuransi dibayar dari hasil investasi. Dari sini, kita bisa lihat bahwa pemotongan biaya di unit link dilakukan dengan dua cara. Pertama, premi langsung dipotong untuk membayar biaya akuisisi (hanya di 5 tahun pertama). Kedua, nilai investasi dipotong secara rutin untuk membayar biaya asuransi (selama polis hidup).

Setelah membayar semua biaya tersebut, sisanya adalah nilai polis atau nilai tunai, yang bisa diambil oleh pemegang polis. Ini adalah nilai yang bisa dicairkan untuk dana pensiun atau dana pendidikan.

Selama nilai polis cukup untuk membayar biaya, proteksi asuransi tetap aktif. Kalau nilai polis tidak cukup, otomatis proteksi asuransi berhenti, sering disebut sebagai polis lapse. Sebelum terjadi polis lapse, perusahaan asuransi akan meminta nasabah melakukan penambahan dana (top up), bayar lagi diluar premi yang rutin dibayar.

Jadi dalam unit link, nilai polis adalah titik pentingnya. Karena itu, perlu paham apa yang mempengaruhi nilai polis.

Pertama, jumlah dana yang masuk dari pembayaran premi dasar; dan kedua, kinerja return investasi yang dipengaruhi instrumen yang dipilih (saham, obligasi, deposito dll) serta kemampuan manajer investasi mengelola dana. Ingat: tidak ada jaminan return atau hasil investasi di unit link. Risiko ditanggung oleh pemegang polis.

Bagaimana mendeteksi suatu proposal asuransi jiwa ada unit link atau bukan? Paling mudah, cek apakah asuransi itu menawarkan investasi. Lihat apakah ada nilai investasi atau nilai tunai di masa depan, yang bisa Anda manfaatkan, dan nilainya tidak dijamin atau risikonya ditanggung oleh nasabah. Jika ya, itu adalah produk asuransi unit-link.

Trendnya saat ini justru perusahaan asuransi berlomba-lomba menawarkan unit link dan pelan-pelan meninggalkan asuransi jiwa tradisional (murni).

Manfaat Unit Link

Kenapa Unit Link menjadi produk asuransi yang paling fenomenal pertumbuhannya? Pasti karena punya manfaat yang lebih baik dibandingkan produk asuransi lain. Kemudahan adalah manfaat yang paling utama.

1. Membayar satu premi bisa mendapatkan fungsi investasi dan proteksi. Tidak perlu mengurus investasi sendiri. Perusahaan asuransi yang akan mengatur semuanya.

Kemudahan ini membantu mereka yang tak ingin ribet dengan proses investasi Reksadana. Meskipun sudah ada fasilitas transaksi Reksadana secara online dari sejumlah bank dan manajer investasi, akses transaksi Reksadana ini masih belum tersebar, terutama di kota-kota di luar Jakarta. Sementara, investasi di asuransi punya banyak kemudahan, seperti pembayaran dengan virtual account via transfer ATM, auto-debit dan kartu kredit, bahkan melalui Indomaret dan Alfamart.

2. Tidak perlu repot mengolah, mencari dan mengelola investasi. Berbagai pilihan instrumen investasi, yang dikelola Manajer Investasi professional, sudah disediakan oleh perusahaan asuransi unit link. Nasabah tinggal pilih yang sesuai dengan profil risiko. Laporan monitoring perkembangan investasi setiap bulan dikirimkan kepada pemegang polis.

3. Unit Link menawarkan berbagai asuransi tambahan (rider), seperti asuransi kesehatan, cacat tetap, penyakit kritis dan lain-lain. Dengan begitu, nasabah tidak perlu direpotkan lagi, mencari-cari sendiri asuransi tambahan. Semuanya komplit dalam satu paket. Tinggal comot, mau rider apa.

Salah satunya adalah rider asuransi kesehatan yang bisa memproteksi sampai usia 80 Tahun. Asuransi kesehatan tradisional belum bisa memberikan perlindungan sampai usia setua ini. Maksimal paling tua di usia 70 tahun, itu pun butuh persetujuan kembali pihak asuransi (tidak otomatis lanjut). Ini merupakan keunggulan tersendiri buat unit link.

4. Dalam kasus-kasus tertentu ketika premi kecil, misal dibawah Rp 500 ribu, asuransi tradisional sulit dikombinasikan dengan reksadana untuk mendapatkan hasil optimal karena ada minimum premi di asuransi tradisional yang membuat porsi investasi menjadi sangat kecil sehingga hasilnya kurang optimal. Dalam kondisi ini, unit link lebih dapat mengakomodasi keadaan karena menerima minimum premi yang lebih rendah untuk investasi dan proteksi.

5. Tingkat melek finansial (financial literacy) masyarakat kita masih rendah, seperti ditunjukkan oleh sejumlah survei. Karena itu untuk mendidik masyarakat mengenai investasi di Reksadana bukanlah perkara yang mudah. Dalam kondisi ini, unit link hadir menawarkan kemudahan. Fungsi belajar investasi diambil alih oleh unit link.

Karakter Unit Link

Asuransi Jiwa Unit Link adalah produk asuransi yang cukup advanced. Produk ini kompleks karena menggabungkan unsur investasi dan proteksi, dengan perhitungan yang cukup rumit.

Sumber: Internet

Komentar